Java Pada JavaScript, Apakah ada Hubungannya dengan Pulau Jawa?
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya kenapa JavaScript (JS) menggunakan nama bahasa pemrograman Java, apakah keduanya memiliki hubungan? Jawabanya adalah JavaScript tidak ada hubungannya dengan Java. Diawal perang web browser antara Netscape (yang didukung oleh Sun Microsystem, sekarang telah dibeli Oracle) dan Internet Explorer dari Microsoft mempengaruhi bagaimana JavaScript dibentuk dan diberi nama. Mereka memasukan nama Java hanya untuk strategi marketing.
Kata Java pada JavaScript tidak ada hubungannya dengan bahasa pemrograman Java. Tetapi memang JS terinspirasi dengan Java, serta juga Scheme dan bahasa Self-programming. Bahasa pemrograman ini dibuat oleh Brendan Eich pada tahun 1995.
Brendan Eich mengatakan “Netscape dan Sun melakukan perjanjian lisensi dan hal tersebut menjadi JavaScript. Dan ide itu adalah untuk membuat satu bahasa scripting yang saling melengkapi dengan Java, dengan bahasa yang dikompilasi.”
Bahasa scripting ini pertama kali dipanggil dengan nama Mocha, kemudian diubah menjadi Livescript dan terakhir menjadi JavaScript ketika Sun dan Netscape bekerja sama. Ketika Netscape dan Internet Explore berperang menguasai dunia web browser, jauh sebelum era Chrome dan Firefox, Microsoft pernah mencoba untuk mengklone JS dan menamainya sebagai JScript. Itulah yang menjadi alasan Netscape dan Sun Microsystem mulai menstandarisasi proses dan mengganti namanya dari JavaScript ke ECMA untuk mencegah Microsoft memperoleh akses dan membuat keputusan untuk mengubahnya.
Brendan Eich mengekstrak fitur utama dari Java, Scheme dan Self, serta juga mengambil keputusan berani untuk menggunakan prototipikal bukan berdasarkan class seperti C++, Java dan Python. JS tidak dikenal selama bertahun-tahun lamanya, karena tidak bisa berbuat banyak diluar browser. Bahkan di dalam browser, hanya bisa melakukan beberapa hal sepele, masih kalah dari Java applets.
Yang membuat JS menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling popular di dunia saat ini, adalah berhasil masuk ke berbagai aplikasi browser sebelum menjadi terkenal. Dan juga setelah tahun 2000-an, Java applet jatuh ke jurang dan tidak pernah kembali lagi yang menjadikan JS semakin popular.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan PHP Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.